Tentang Kami

Foto saya
Kel.Krukut, Kec.Limo, Kota Depok, Prov Jawa Barat, Indonesia
Selalu berusaha ikhlas-sabar-syukur, Pecinta kedamaian&ketulusan, Ingin selalu berbagi & bermanfaat bagi sesama

Senin, 04 Juni 2018

MENGGUNAKAN UMUR


Saudaraku, bila kita rasakan dari hari ke hari yang kita jalani, seakan umur kita ini cukup lama. Tetapi bila dibandingkan dengan umur bumi ini sejak diciptakan Tuhan yang konon sudah jutaan tahun, maka betapa sangat sebentarnya umur kita. Umur seseorang hanyalah potongan waktu yang kecil dari perjalanan waktu (umur bumi) yang panjang.
Dari rahim seorang Ibu, (bayi) kita dilahirkan di dunia, menjalani kehidupan di alam fana (dunia) ini, dan diakhiri dengan kematian. Itulah siklus hidup manusia di dunia yang senang atau tidak senang harus dijalani setiap orang. Selanjutnya sesuai dengan keimanan kita, kita harus menjalani proses menuju  kehidupan di alam keabadian, alam Akherat. Di alam keabadian itulah semua orang akan mempertanggungjawabkan & menerima balasan baik atau buruk sesuai dengan baik atau buruknya perbuatan setiap orang ketika hidup di dunia. Jadi kematian bukan akhir perjalanan manusia, tetapi justru merupakan awal dari perjalanan wajib selanjutnya bagi setiap manusia. Dunia adalah tempat manusia menanam, berbuat, memilah-memilih&menetapkan berbagai pilihan hidup, dan tempat manusia menjalani ujian hidup baik kesenangan maupun kesedihan, sedangkan Akherat adalah tempat memetik hasil tanaman, perbuatan, pilihan, dan ujian, yang tak seorang pun dapat menghindarinya, juga tak seorang pun dapat kembali ke dunia untuk memperbaiki tindakannya.
Bila kematian merupakan akhir dari perjalanan manusia, maka betapa enaknya manusia dan betapa sengsaranya makhluk2 selain manusia (alam semesta, tanaman, binatang, dsb) yang semua diciptakan hanya untuk manusia. Betapa tidak adilnya Tuhan kalau manusia bebas dari pertanggungjawaban atas perbuatannya. Oleh karena itu maka manusia yang diciptakan Tuhan sebagai makhluk paling sempurna & paling banyak diberikan fasilitas hidup (alam semesta ini) dituntut mempertanggungjawabkan perbuatannya ketika di dunia. Kalau di pengadilan dunia sebagian orang masih bisa terhindar dari balasan (hukuman) atas kesalahan yang dapat disembunyikan, maka di Akherat tak seorang pun dapat lolos dari pengadilan Tuhan. Di Akheratlah tempatnya pengadilan sejati, di mana setiap orang mendapatkan balasan yang seadil-adilnya.
Saudaraku, sudah siapkah kita menghadapi kematian & mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita? Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, semua orang pasti akan mengalami kematian. Ke manapun kita lari menjauhinya, dia akan mengejarnya karena kematian ibarat bayang-bayang yang selalu dekat & mengikuti diri kita. Oleh karena itu, selagi jiwa masih di kandung badan, marilah kita isi umur kita ini dengan memberikan kemanfaatan se-besar2nya bagi sesama manusia & sesama makhluk Tuhan. Lakukan segala perintah Tuhan yang wajib maupun yang sunat sesuai kemampuan kita, dan tinggalkan segala yang dilarang Tuhan. Lakukan kebaikan & ajaklah sesama pada kebaikan, tinggalkan keburukan & cegahlah sesama dari keburukan. Bantulah sesama, berbagilah pada sesama, lakukan yang terbaik pada sesama, dengan senang hati, keikhlasan,& kesyukuran pada Tuhan. Jangan pernah mengharapkan balasan dari sesama atas segala kebaikan yang kita lakukan, serahkan segalanya pada Tuhan. Saudaraku, sekian dulu, semoga kita dimasukkan Tuhan ke dalam golongan orang2 yang selalu bersyukur, memperoleh petunjuk, pertolongan & lindungan-Nya, amin.... (Sml)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar