Tentang Kami

Foto saya
Kel.Krukut, Kec.Limo, Kota Depok, Prov Jawa Barat, Indonesia
Selalu berusaha ikhlas-sabar-syukur, Pecinta kedamaian&ketulusan, Ingin selalu berbagi & bermanfaat bagi sesama

Sabtu, 20 Februari 2021

Membentuk Akhlak Mulia dan Memelihara Kemuliaan Diri

Ass.wr.wb. Saudaraku, kita sebagai umat manusia telah diciptakan oleh Allah Swt sebagai makhluk paling sempurna di antara seluruh makhluk yang Allah Swt ciptakan. Kita diciptakan Allah Swt bukan sekadar sebagai makhluk fisik yg dilengkapi rohani, melainkan sebagai makhluk rohaniah yang dilengkapi tubuh fisik dan fasilitas pendukung lainnya. Unsur rohani dan unsur jasmani kita manusia ini tidak diciptakan/diletakkan terpisah-pisah, melainkan menyatu di dalam diri setiap manusia, yg kombinasi kedua unsur tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk yg paling lengkap/sempurna, karena manusia setidaknya memiliki tubuh fisik yang unik/fleksibel, roh, nafsu hewaniah, nafsu insaniyah, akal pikiran/kecerdasan, dan hati nurani, yg dirancang utk memungkinkan manusia yg memiliki hati&rohani baik/positip akan mampu menjalankan fungsinya sebagai "khalifah" (wakil Allah) di muka bumi. Dengan kombinasi (positip) unsur rohaniah dan jasmaniah tersebut manusia dapat mengenal/membedakan yang benar dan yang salah (dengan hati nuraninya), manusia dapat berpikir dan menemukan berbagai metode dan sarana/prasarana kehidupan (melalui akal pikirannya), manusia dapat mengenal Tuhannya, dan sebagainya. Jadi ketika hati&rohani kita baik, maka diri kita akan baik; sebaliknya ketika hati&rohani kita buruk, maka akan buruklah diri kita. Oleh karena itu mari kita selalu berdo'a dan memelihara kebersihan hati & kesucian jiwa kita semoga Allah Swt selalu membimbing hati&rohani kita ke jalan yg benar. Oleh karena itu, sudah sepatutnya ketika segala fasilitas fisik yg telah dianugerahkan Allah Swt kpd kita ini kita syukuri dengan memelihara/merawat sebaik-baiknya, dan memanfaatkannya bagi kemaslahatan bersama sekaligus bagi kesempurnaan rohani kita melalui keta'atan menjalankan perintah2 Allah Swt dan menjauhi segala larangan-Nya, baik yang menyangkut hubungan vertikal manusia (makhluk) dengan Allah Swt (Sang Khalik) maupun yang menyangkut hubungan horizontal manusia dengan manusia lain dan dengan sesama makhluk lainnya. Itulah yang akan mengantarkan kita pada kemuliaan diri, kemaslahatan dan persudaraan bersama umat manusia di dalam keridhoan Allah Swt. Sebaliknya, ketika kita/manusia mendewa-dewakan nafsu hewaniah dan fasilitas fisik yg kita miliki dan melupakan rohaniahnya (meskipun mungkin tanpa kita sadari), maka Allah Swt tidak akan membimbing hati & rohani kita ke jalan yang benar, akibatnya nafsu hewaniah dan fasilitas fisik yg seharusnya menjadi alat/sarana bagi kemuliaan rohani telah berbalik menjadi Tuan yg menguasai/mengendalikan diri kita. Ketika hal itu terjadi, manusia tidak lagi pantas menjadi "khalifah' di muka bumi, karena tidak akan bisa "amanah", bahkan hanya akan berbuat kerusakan. Saudaraku, mari kita selalu berusaha menyempurnakan kemuliaan akhlak kita dengan selalu (setiap hari) belajar melakukan hal-hal yg baik dan bermanfaat bagi sesama, belajar selalu berbagi mulai dengan hal-hal yg ringan/mudah kita lakukan, melatih sifat2 terpuji seperti adil, jujur, rendah hati, dermawan, sabar, bijaksana, dan sebagainya, serta menghindarkan diri dari sifat2 tercela (iri, dengki, serakah/rakus, kikir, dsb) dan tindakan2 yg merugikan orang lain. Akhlak mulia terbentuk dari akumulasi berbagai kebiasaan/tindakan yg baik dalam jangka waktu yg relatif lama sampai menjadi kebiasaan dan membentuk sifat2 (yg baik/mulia) tertentu. Oleh karena itu akhlak mulia tidak dapat dibentuk secara instan dalam waktu singkat, tetapi harus dilatih setiap hari dengan kesungguhan, keikhlasan, kesabaran, dan kesyukuran, yg dilandasi keimanan yg kokoh di dalam hati kita. Saudaraku, dengan fasilitas lengkap yg dianugerahkan Allah Swt kepada manusia, maka manusia dituntut tanggung jawab yang lebih (berbeda) dibanding sejumlah makhluk lainnya. Oleh karena itu manusia harus pandai-pandai memanfaatkannya. Ketika manusia dapat memanfaatkannya sesuai kehendak Allah Swt Sang Pencipta, maka manusia akan meningkat kemuliaannya melebihi para malaikat, tetapi ketika manusia melalaikannya maka manusia dapat jatuh kemuliaannya menjadi lebih rendah/hina dari binatang. Saudaraku, semoga kita semua dapat selalu mensyukuri curahan nikmat anugerah Allah Swt kepada kita sekalian, semoga Allah Swt selalu membimbing kita, memampukan kita, dan meringankan hati kita untuk selalu menebar manfaat bagi sesama. Aamiin YRA.... Wass.wr.wb. (Ragil,2021)

2 komentar:

  1. Alhmdlh...lek Milir...aku suka yg seperti ini...intinya adalah...penyerahan Total ...diri ini kepada Allah ...bhwa kita ini sesungguhnya adalah jasad yg tiada arti...karena adanya Kuasa Allahlah...jasad kasar ini..mampu beraktifitas..Indra kita berfungsi...akal dan pikiran kita berfungsi...dan ingat ..kita ibaratkan klo diri/jasad ini..adalh PC komputer...kita tlh d rancang dg RAm..sekian Giga Bite...dan tentunya limited terbatas...artinya..nalar,gerak fisik,dsb...serba terbatas sesusi dg merek kita sbg manusia...jadi.praktis...raga yg kita miliki..bukan milik kita tetapi milik Allah..contoh yg sangat jelas...misalnya...kita tdk mampu untuk menghentikan denyut jantung kita sendiri...demikian..lek..bagus

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah Pak Surenggane, semoga kita, keluarga besar kita, dan sluruh umat manusia selalu diberi kekuatan&petunjuk untuk menjalani kebenaran serta saling berbagi & bersaudara, Aamiin YRA....wassalam...

    BalasHapus