Saudaraku, bila kita
mendengar kata "adil" atau "keadilan", mungkin yang
tergambar di pikiran kita keadilan itu 'menempatkan segala sesuatu sesuai
proporsinya', 'tidak berat sebelah', 'tidak memihak', 'tidak pilih kasih', 'tidak
diskriminatif', atau gambaran sejenis lainnya sesuai dengan konteks
persoalannya.
Saudaraku, keadilan
relatif mudah diucapkan/dijanjikan tetapi tidak mudah untuk dilakukan/ditegakkan.
Meskipun sulit ditegakkan, tetapi keadilan wajib ditegakkan karena keadilan merupakan prasyarat bagi bertahan/langgengnya sebuah pesahabatan, persaudaraan, kerja sama, atau bentuk-bentuk ikatan lainnya. Tuhan pun memerintahkan manusia untuk berlaku adil, termasuk kepada pihak yang tidak kita senangi. Keadilan perlu dilatih dan dilakukan mulai dalam lingkungan keluarga sampai pada lingkungan yang lebih luas. Bahkan dalam sebuah pemerintahan, keadilan yang dirasakan seluruh rakyat tidak saja dapat menjelma menjadi kekuatan tak terkalahkan untuk mendukung/membela pemerintah/negara, tetapi juga menjadi motivasi kuat untuk bekerja keras dan melakukan yang terbaik bagi kemajuan bangsanya.
Tidak mudahnya keadilan ditegakkan, antara lain karena keadilan menuntut semua pihak untuk siap menerima apapun akibat ditegakkannya keadilan (terutama akibat yang merugikan); keadilan juga menuntut kesediaan pihak yang kuat untuk membantu & melindungi pihak yang lemah, bahkan keadilan pun menuntut kesediaan berkorban untuk melawan/menghadapi pihak-pihak yang telah melampaui batas dalam melakukan ketidakadilan.
Meskipun sulit ditegakkan, tetapi keadilan wajib ditegakkan karena keadilan merupakan prasyarat bagi bertahan/langgengnya sebuah pesahabatan, persaudaraan, kerja sama, atau bentuk-bentuk ikatan lainnya. Tuhan pun memerintahkan manusia untuk berlaku adil, termasuk kepada pihak yang tidak kita senangi. Keadilan perlu dilatih dan dilakukan mulai dalam lingkungan keluarga sampai pada lingkungan yang lebih luas. Bahkan dalam sebuah pemerintahan, keadilan yang dirasakan seluruh rakyat tidak saja dapat menjelma menjadi kekuatan tak terkalahkan untuk mendukung/membela pemerintah/negara, tetapi juga menjadi motivasi kuat untuk bekerja keras dan melakukan yang terbaik bagi kemajuan bangsanya.
Tidak mudahnya keadilan ditegakkan, antara lain karena keadilan menuntut semua pihak untuk siap menerima apapun akibat ditegakkannya keadilan (terutama akibat yang merugikan); keadilan juga menuntut kesediaan pihak yang kuat untuk membantu & melindungi pihak yang lemah, bahkan keadilan pun menuntut kesediaan berkorban untuk melawan/menghadapi pihak-pihak yang telah melampaui batas dalam melakukan ketidakadilan.
Saudaraku…….., terutama yang sedang menempati/memiliki
posisi-sosisi strategis di negeri ini, baik di pemerintahan, perusahaan (dunia
usaha), maupun di berbagai organisasi dan kelompok masyarakat, jadikanlah
keadilan yang didasari moral agama sebagai prasyarat awal bagi semua kebijakan,
niatkan semuanya karena Tuhan, selalu lakukan & berikan yang terbaik,
insyaAllah Tuhan YMK akan memberikan jalan keluar terbaik-Nya, amin..... Oleh karena itu, marilah kita belajar secara
konsisten menerapkan keadilan di dalam lingkungan kita masing-masing: dalam
keluarga, dalam pergaulan, dalam lingkungan pendidikan, pekerjaan, organisasi,
dsb dengan seutuhnya. Jangan hanya menginginkan tegaknya keadilan ketika kita
dirugikan oleh ketidakadilan atau ketika kita diuntungkan oleh tegaknya
keadilan, dan jangan pula kita menghalang-halangi
tegaknya keadilan ketika keadilan merugikan kepentingan kita.
Saudaraku, kalau kita menginginkan keadilan sebatas untuk
meraih keuntungan atau menghindari kerugian dan tidak peduli dengan kerugian
pihak lain oleh ketidakadilan, maka kita tidak akan pernah bisa berbuat adil.
Tetapi kalau hati kita ikhlas menjadikan keadilan bersama sebagai kepentingan
kita, sebagai prasyarat bagi semua ikatan, insyaAllah Tuhan akan menuntun kita untuk
mampu berlaku/berbuat adil, amin... Mari kita belajar adil karena keadilan akan
membaikkan semua dan melanggengkan kebaikan. Semoga. (Sml)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar